Ad Code

Responsive Advertisement

Masalah Prostat (bagian 1)


Diusia yang ke 50-an "Bapak" mengeluh sakit kencing, Rasanya ingin kencig, penuh kantung kemih nya tapi di keluarin hanya sedikit bahkan menetes setetes-setetes, "kenapa aku ini 'Nak" ? keluh beliau, setahuku 'Bapak' adalah orang sholeh yang taat pada RabNya, dalam hatiku bergumam, "Kok Alloh Azzawajalla menguji seperti itu ya"
keluar dari mulutku
, "Allohumma inni as alukal'afwa wal'aafiyah fi diini waddunyaa wal aakhirah"
kutelpon dokter temanku yang lagi ambil Spesialis di Makassar (UNHAS) ku tanya pakdeGoogle, dan alhamdulillah..
Apa itu prostat?
Prostat adalah salah satu dari kelenjar yang hanya dimiliki oleh kaum pria yang terletak dibawah kandung kemih dan mengitari saluran kencing (uretra). Adapun fungsi kelenjar ini adalah untuk membantu kesuburan. Setiap pria dewasa yang telah berumur 35- 40 tahun, prostat akan semakin lama semakin membesar dan dapat bersifat jinak atau ganas (kanker). Pembesaran prostat yang bersifat ganas terjadi pada pria yang berumur sekitar 60 tahun. Pembesaran prostat ini dapat mengganggu jalannya air seni. 
 
Gejala Pembesaran Prostat :
  • Bila terasa ingin buang air kecil tetapi tidak dapat keluar.
  • Pancaran air seni lebih kecil dibandingkan pada usia muda.
  • Buang air kecil dengan mengejan
  • Selesai buang air kecil, air seni masih menetes dan terasa masih ada sisa air seni di dalam kandung seni.
  • Frekuansi kencing lebih sering khususnya pada malam hari
  • Sering terjadi ‘anyang-anyangen', meskipun sudah melakukan pengobatan tetap kambuh.
  • Timbul komplikasi misalnya : Ambeien (wasir), Hernia (kondor, purus), timbul batu pada kandung seni dll.
  • Kencing macet total.
Pemeriksaan Yang Diperlukan Sebelum Operasi Prostat :
Jika Anda mengalami gejala pembesaran prostat seperti yang disebutkan diatas maka segera hubungi dokter Anda, maka dokter akan melakukan pemeriksaan :
  1. Pemeriksaan fisik lengkap
  2. Pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah dan kencing
  3. Pemeriksaan paru, jantung dan foto perut
  4. Pemeriksaan pancaran kencing (bila kencing belum macet total) dengan menggunakan alat yang disebut "Uroflowmeter".
Macam Tindakan Operasi Prostat
a. Cara Operasi Biasa
Operasi ini dilakukan dengan cara dokter melakukan sayatan pada perut bagian bawah sehingga dapat mencapai kelenjar prostat. Kapsul kelenjar prostat kemudian dibuka dan kelenjar prostat dikeluarkan. Setelah selesai kapsul prostat dan dinding perut dijahit kembali dan untuk sementara uretra harus dipasang kateter.
b. Operasi Pengerokan Melalui Uretra
Operasi ini dilakukan dengan alat khusus yang berupa pipa dan dilengkapi dengan lensa dan pengerok listrik yang dimasukkan melalui uretra agar memudahkan pengerokan pada kelenjar prostat. Dengan cara ini tidak tampak ada luka dari luar dan jika hal ini sudah dilakukan maka untuk sementara harus dipasang kateter lewat uretra.
Melihat adanya dua jenis operasi diatas, maka dokter akan menentukan jenis operasi terbaik dengan melihat kondisi fisik Anda.
 
Bagaimana Perawatan Segera Setelah Operasi Prostat ?
  • Setelah operasi prostat maka Anda akan dipindahkan dari kamar operasi ke ruang perawatan intensif/ruang pemulihan.
  • Pada tubuh penderita masih dipasang pipa infus kateter
  • Setelah operasi hingga 24 jam berikutnya penderita pasca operasi prostat disarankan untuk berbaring saja. Setelah itu penderita baru diperbolehkan duduk.
  • Setelah penderita dapat buang angin (kentut) maka penderita baru diperbolehkan minum.
Hal-Hal (Kemungkinan) Yang Dapat Terjadi Setelah Operasi Prostat
Pada setiap operasi prostat selalu ada kemungkinan timbul komplikasi. Adapun jenis komplikasi yang dapat terjadi adalah sebagai berikut :
1. Perdarahan
Pada setiap operasi selalu timbul pendarahan. Pendarahan yang dimaksud adalah perdarahan yang sampai dapat mengganggu penderita misalnya perdarahan yang membeku di aliran kateter atau perdarahan setelah kateter dilepas. Jika darah mengalami pembekuan di aliran kateter maka dokter akan membersihkan bekuan darah tersebut dan jika terjadi perdarahan setelah kateter dilepas maka diharapkan penderita diharapkan memperbanyak minum dengan tujuan darah dapat keluar dan tidak membuntu uretra.
2. Kelebihan Cairan
Hal ini dapat terjadi pada operasi dengan cara pengerokan prostat. Bila hal ini terjadi maka cairan akan dikuras dengan obat-obatan
3. Pada operasi pengerokandapat terjadi perobekan dari kapsul prostat atau kandung kemih. Bila hal ini terjadi maka dokter akan melakukan operasi biasa (terbuka) untuk menutup robekan tersebut.
4. Tidak dapat menahan kencing/ngompol. Hal ini dapat terjadi bila klep yang terdapat di uretra menjadi lemah. Tetapi hal tersebut hanya bersifat sementara dan dokter akan memberikan informasi cara mengatasi hal tersebut
5. Ejakulasi Retrogad
Ejakulasi Retrogad adalah air mani yang masuk ke dalam kandung kemih saat bersenggama, sehingga air mani (sperma) keluar pada saat penderita buang air kecil. Keadaan ini tidak membahayakan dan dialami hampir semua pria yang menjalani operasi prostat.
6. Penyempitan Uretra
Penyempitan Uretra terjadi disebabkan adanya pembesaran prostat yang disertai infeksi saluran kencing. Gejala dari penyempitan uretra ini sama dengan gejala pembesaran prostat.
7. Impotensia (Lemah Syahwat)
Impotensia dapat terjadi pada 5-30% pada penderita pasca operasi prostat. Walaupun hal ini jarang terjadi, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.
8. Prostat Kambuh Kembali
Pada operasi ini tidak semua prostat dibuang, tetapi bagian kapsul prostat masih ditinggalkan. Dari kapsul prostat ini masih dapat tumbuh lagi kelenjar prostat. Tetapi kejadian prostat tumbuh kembali kurang dari 5%. Untuk itu penderita diharapkan kontrol secara teratur ke dokter.
Sumber : http://www.rssemengresik.co.id
Rumah Sakit Semen Gresik
Jl. RA. Kartini 280
GRESIK
Telp. (031) 3987840-41
Pswt. 6192 / 6152

Posting Komentar

0 Komentar